‘Warren Buffett’-nya Jepang, Ken Honda mengungkap biang kerok yang menjauhkan orang dari kelimpahan. Honda mengatakan bahwa kebanyakan orang lebih cenderung menghabiskan waktu mengeluh atas hal yang tidak dimiliki ketimbang menghargai yang dimiliki.
Mengutip podcast Lewis Howes, Honda mengatakan hal itu biasanya menyebabkan lebih banyak kekurangan. Dalam hal https://idpromeja138.com/ ini, praktisi keuangan dan kebahagiaan itu tidak menganjurkan untuk berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja padahal sebenarnya tidak.
Justru, orang harus jujur dengan dirinya sendiri. Ketika fokus dialihkan pada apresiasi, maka pintu untuk peluang, solusi, dan kelimpahan akan terbuka.
Bersyukur sangat membantu kita menarik apa yang kita inginkan. Tetapi ketika seseorang bangkrut dan mencoba menarik uang, dia mungkin mempertanyakan apa yang harus disyukuri.
“Ada begitu banyak aspek kelimpahan. Ada aset yang terlihat dan ada aset yang tidak terlihat. Uang hanyalah sebagian kecil dari kelimpahan Anda,” ujar Honda, dikutip Senin (10/4/2023).
Masalahnya mungkin, sebagai sebuah budaya, definisinya kerap kali sangat sempit tentang apa itu kelimpahan dan kesuksesan. Orang cenderung menghargai aset yang terlihat, seperti mobil, uang tunai, dan pekerjaan.
Tetapi orang tidak selalu menghargai aset yang tidak terlihat, seperti ketenangan pikiran, cinta, dan bahkan hubungan dengan alam. Orang-orang sangat terpaku pada uang.
“Di Amerika Utara, orang berpikir berapa banyak yang seseorang hasilkan adalah seberapa berharganya mereka. Anda mungkin tampan, tetapi jika Anda tidak menghasilkan banyak, itu seperti Anda bukan apa-apa. Jika Anda menghasilkan banyak uang, bahkan jika Anda adalah orang yang buruk, Anda dihormati,” ujarnya.
Ken mengatakan bahwa untuk menguasai kesuksesan, orang perlu mendefinisikan kembali apa arti kelimpahan. Sementara satu orang mungkin memiliki banyak uang, yang lain mungkin memiliki banyak bakat atau persahabatan.
Memiliki bakat mungkin menghasilkan seseorang apresiasi dari orang lain, sementara memiliki hubungan dapat menghasilkan dukungan. Bahkan dukungan finansial saat seseorang sedang
jatuh. Memiliki banyak teman adalah sinyal bahwa seseorang juga memiliki banyak karisma, kebaikan, atau sifat apa pun yang membantunya mendapatkan semua teman itu sejak awal.
Tentu saja, orang ingin menghasilkan uang. Tetapi semua dapat dimulai dengan meningkatkan kualitas hidup, yakni dengan fokus pada rasa syukur.