Sering Disangka Gelandangan, Padahal Miliarder Berharta Melimpah

Jerman – Miliarder asal Jerman, Heinz B. memiliki cara hidup yang mungkin jauh berbeda dibandingkan dengan miliarder-miliarder lainnya di dunia. Pria berusia 80 tahun itu amat kaya, tapi gaya hidupnya seperti gelandangan.

Mengutip Oddity Central (21/2/2024), penampilannya pun jauh dari kata mewah karena benar-benar seperti orang yang hidup di jalanan tanpa punya rumah.

Di rekening tabungannya saat ini, Heinz B. hanya punya 15 Euro atau sekitar Rp 254 ribu. Nominal ini tidak menandakan dia miskin sungguhan karena ia baru saja mengeluarkan uang 700.000 Euro atau sekitar Rp 11,8 miliar untuk membeli rumah barunya yang kesepuluh!

Lalu ada sisa 100.000 Euro (Rp 1,6 miliar) yang ditransfer ke deposito berjangka untuk menghasilkan bunga. Kekayaan Heinz B. pun tak main-main karena ia juga tahu cara meningkatkan kekayaannya.

Namun ia memilih tidak terlena dengan semua hartanya. Heinz B. hidup sangat hemat dan mengaku tidak terlalu membutuhkan uang untuk menyambung hidup. Dia sangat senang hidup dari makanan yang ditemukan di tong sampah dan menimbun segala macam barang yang dibuang orang lain.

“Mungkin saya akan membeli minyak untuk menggoreng atau semacamnya jika habis, tapi sebagian besar makanan saya temukan di tong sampah,” kata Heinz. Ia mengatakan orang-orang saat ini terlalu boros.

“Mereka membuang begitu banyak uang sehingga bisa memberi makan seluruh keluarga! Misalnya, orang membeli sebungkus sosis, memakannya, lalu membuang sisanya ke tempat sampah,” lanjut Heinz.

Pria pensiunan di Darmstadt, Jerman ini pertama kali menjadi perbincangan pada 2021. Saat itu ia dilaporkan memiliki 7 rumah dan 2 apartemen! Ia juga punya uang 500.000 Euro di rekening bank miliknya.

Sejak itu, Heinz terus mengembangkan kekayaannya. Baru-baru ini ia menginvestasikan 700.000 Euro untuk membeli rumah terbaru. Menariknya, ia memastikan untuk membeli properti di daerahnya, sehingga ia dapat menjangkau properti tersebut dengan sepeda jika memerlukan perbaikan.

Ia tidak akan memanggil tukang bangunan selama merasa dapat membetulkan propertinya yang rusak. Menurutnya memanggil tukang hanya akan membuang-buang uang.

Uniknya, meski Heinz punya banyak rumah, ia tidak menyewakan rumahnya tersebut. Menurutnya biaya sewa tidak menutupi biaya pemeliharaan rumahnyanya. Selain itu, dia juga tidak butuh uang tambahan.

Pensiunan insinyur kelistirikan ini mendapat uang pensiunan sebesar 3.600 Euro (Rp 60 juta) dan uang pensiun lain sebesar 156 Euro (Rp 2,6 juta). Uang tersebut masuk ke rekening bank miliknya.

Untuk kebutuhan sehari-hari, per bulan ia mengatakan mungkin hanya habiskan 5 Euro atau sekitar Rp 84.600. Pengeluarannya hanya untuk internet di laptop miliknya.

Heinz menghabiskan sebagian besar waktunya menimbun barang-barang yang dibuang orang lain. Ia mengayuh sepedanya berkeliling Daarmstadt untuk mencari barang-barang baru.

Dia jarang memanfaatkan sebagian besar hasil pertaniannya. Ia malah menjualnya ke tetangga, biasanya dengan imbalan makanan yang tidak mereka perlukan.

Karena tidak ada keluarga dekat yang bisa berbagi kekayaannya, Heinz B. tidak tahu kepada siapa dia akan mewariskan kekayaannya ketika dia meninggal. Ia mengatakan punya beberapa sepupu jauh, tapi dia bilang mereka tidak mampu membayar pajak warisan. Alhasil Heinz mempertimbangkan untuk menyerahkan sebagian propertinya kepada penyewa.

Baca artikel detikjabar, “Sering Disangka Gelandangan, Padahal Miliarder Berharta Melimpah” selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-7209640/sering-disangka-gelandangan-padahal-miliarder-berharta-melimpah.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*