Gresik – Mobil Toyota Yaris yang dikendarai Luluk Diana (38) pagi itu tiba di sebuah jalan di Desa Watu Pasang, Kedamean, Gresik. Mobil bernopol L 1193 AQ itu lalu dihampiri dan diambil alih kemudinya oleh TS alias Yoyok yang telah menunggunya.
Keduanya kemudian menuju ke sebuah bank swasta di Jalan HOS Cokroaminoto Mojokerto. Setiba di sana, Luluk lalu turun dan masuk ke dalam bank. Saat itu, Yoyok tak ikut masuk tapi menunggu di dalam mobil.
Luluk datang ke kantor bank itu hendak mengambil uang tunai dalam jumlah besar. Untuk itu, ia minta dikawal oleh Yoyok yang merupakan anggota TNI. Luluk juga meminta Yoyok membawa serta pistonya untuk berjaga-jaga. Saat itu, Luluk mengambil uang tunai Rp 150 juta.
Luluk mempercayakan pengawalan ke Yoyok karena merupakan teman sekolahnya. Setelah sekian lama, keduanya bertemu lagi melalui media sosial. Namun saat itu, Luluk telah berstatus istri Kades Sidjangkung, Menganti, Gresik. Sedangkan Yoyok merupakan anggota TNI berpangkat Kopda yang baru pulang tugas dari luar Jawa.
Dari media sosial itu juga, keduanya saling bertukar nomor telepon dan intens berkomunikasi melalui aplikasi perpesanan. Hubungan yang akrab ini kemudian berujung pada perselingkuhan. Bahkan keduanya juga kerap melakukan hubungan badan saat sedang ke luar kota bersama.
Setelah dari bank itu, Luluk dan Yoyok selanjutnya menuju hotel Sekar Putih untuk berhubungan badan. Namun baru saja mereka masuk kamar dan tengah bermesraan, keluarga Luluk menelepon dan mencarinya. Tak lama, giliran suaminya yang menelepon dan mengabarinya akan segera pulang dari Malang.
Karena hal ini, Luluk dan Yoyok pun urung melakukan hubungan badan. Luluk lalu memutuskan untuk cepat-cepat pulang. Dalam perjalanan pulang ini, Luluk meminta Yoyok untuk lewat Jetis di kawasan Wahana Wisata Watu Blorok, Mojokerto.
Dalam perjalanan ini, Yoyok menghentikan kendaraan yang dikendarainya untuk buang air kecil. Selama Yoyok buang air kecil ini, Luluk ternyata memanfaatkan untuk foto-foto di sekitar lokasi.
Selesai buang air kecil ini lah, Yoyok kemudian melihat uang tunai yang dibawa Luluk. Yoyok pun tergiur dan ingin memilikinya. Ia langsung memasukkan satu butir peluru ke pistol dan diarahkan lalu ditembakkan ke kepala bagian belakang Luluk.
Tubuh Luluk pun ambruk ke tanah. Darah segar mengucur dari kepalanya. Luluk Tewas seketika. Mayatnya lalu diangkat ke sebuah bekas galian tanaman di hutan itu dan ditutupi Yoyok dengan daun jati kering di sekitar lokasi. Yoyok segera mengambil handphone, uang dan pergi meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil Yaris milik Luluk.